Physics is Fun





Phet menyediakan menyenangkan, interaktif, berbasis penelitian simulasi fenomena fisik secara gratis. Kami percaya bahwa kami berbasis penelitian pendekatan-menggabungkan temuan dari penelitian sebelumnya dan kita sendiri-pengujian memungkinkan siswa untuk membuat hubungan antara fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya, memperdalam pemahaman mereka dan apresiasi dari dunia fisik.

Untuk membantu siswa memahami konsep visual, simulasi Phet menghidupkan apa yang kasat mata melalui penggunaan grafis dan kontrol intuitif seperti klik-dan-tarik slider manipulasi, dan tombol radio. Dalam rangka untuk lebih mendorong eksplorasi kuantitatif, simulasi juga menawarkan instrumen pengukuran termasuk para penguasa, berhenti-jam tangan, voltmeter dan termometer. Sebagai pengguna memanipulasi alat-alat interaktif, tanggapan segera animasi sehingga secara efektif menggambarkan sebab-dan-efek hubungan serta representasi terkait beberapa (gerak benda, grafik, readouts nomor, dll)

Untuk memastikan efektivitas pendidikan dan kegunaan, semua simulasi secara ekstensif diuji dan dievaluasi. Tes ini meliputi wawancara mahasiswa di samping pemanfaatan aktual dari simulasi dalam berbagai pengaturan, termasuk ceramah, kerja kelompok, pekerjaan rumah dan kerja laboratorium. Sistem penilaian kami menunjukkan apa yang tingkat pengujian telah selesai pada simulasi masing-masing.
Semua simulasi Phet tersedia secara bebas dari situs Phet dan mudah digunakan dan memasukkan ke dalam kelas. Mereka ditulis dalam Java dan Flash, dan dapat dijalankan menggunakan web browser standar asalkan Flash dan Java yang diinstal.

Di bawah ini adalah beberapa contoh simulasi Phet :
 


Read More …



Logging data (data logging) adalah proses otomatis pengumpulan dan perekaman data dari sensor untuk tujuan pengarsipan atau tujuan analisis. Sensor digunakan untuk mengkonversi besaran fisik menjadi sinyal listrik yang dapat diukur secara otomatis dan akhirnya dikirimkan ke komputer atau mikroprosesor untuk pengolahan. Berbagai macam sensor sekarang tersedia. Sebagai contoh, suhu, intensitas cahaya, tingkat suara, sudut rotasi, posisi, kelembaban relatif, pH, oksigen terlarut, pulsa (detak jantung), bernapas, kecepatan angin, dan gerak. Selain itu, banyak peralatan laboratorium dengan output listrik dapat digunakan bersama dengan konektor yang sesuai dengan data logger.

Data logger (perekam data) adalah sebuah alat elektronik yang mencatat data dari waktu ke waktu baik yang terintegrasi dengan sensor dan instrumen didalamnya maupun ekternal sensor dan instrumen. Atau secara singkat data logger adalah alat untuk melakukan data logging.

Biasanya ukuran fisiknya kecil, bertenaga baterai, portabel, dan dilengkapi dengan mikroprosesor, memori internal untuk menyimpan data dan sensor. Beberapa data logger diantarmukakan dengan komputer dan menggunakan software untuk mengaktifkan data logger dan melihat dan menganalisa data yang terkumpul, sementara yang lain memiliki peralatan antarmuka sendiri (keypad dan LCD) dan dapat digunakan sebagai perangkat yang berdiri sendiri (Stand-alone device).

Salah satu keuntungan menggunakan data logger adalah kemampuannya secara otomatis mengumpulkan data setiap 24 jam. Setelah diaktifkan, data logger digunakan dan ditinggalkan untuk mengukur dan merekam informasi selama periode pemantauan. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kondisi lingkungan yang dipantau, contohnya seperti suhu udara dan kelembaban relatif. 



Saat ini, sebagian besar sekolah sudah memiliki beberapa peralatan data logging tetapi dalam beberapa kasus ini mungkin tua dan usang. Pada website ini kita akan mempertimbangkan dua sistem yang paling populer digunakan oleh guru fisika hari ini (menurut survei pada Lokakarya Lyon 2007) Pasco dan Vernier.


Kedua Pasco dan Vernier memproduksi peralatan standar yang sangat tinggi pada harga yang wajar (nilai tidak murah tapi baik untuk uang). Kedua perusahaan memiliki akar mendalam dalam bidang Fisika dan memiliki catatan yang sangat baik untuk menyediakan peralatan inovatif untuk Pendidikan Fisika.

Pada website ini ada beberapa petunjuk dasar tentang bagaimana untuk memulai :

1. Pasco
2. Vernier
3. Data Harvest
4. Logit
5. Philip Harris
6. Science Scope
7. IP Coach
8. Leyboald



Berikut ini adalah contoh laporan praktikum dengan menggunakan data logging :

1. Analisis Kinematika, Dinamika, dan Energitika Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Sistem Massa Pegas dengan Sistem Video Based Laboratory


2. EKSPERIMEN VERIFIKASI HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DENGAN VBL

3. EKSPERIMEN PENENTUAN CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA 

4. EKSPERIMEN PENENTUAN PERCEPATAN GRAFITASI BUMI DENGAN METODE GERAK JATUH BEBAS BERBASIS SOUND CARD LAPTOP 

5. PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR DAN POSTERNYA




Read More …

Di bawah ini adalah contoh video konsep fisika mengenai Pemuaian dan Tekanan  



Deskripsi berikut ini bertujuan untuk menjelaskan secara sederhana peristiwa padamnya lilinketika ditutup dengan gelas.
Sebuah lilin yang menyala mula-mula diletakkan dalam wadah yang berisi air, Lilin tersebut selanjutnya ditutup dengan sebuah gelas kosong. Beberapa saat kemudian nyala lilin mati dan air di luar gelas masuk ke dalam gelas serta naik sampai  pada ketinggian tertentu.

                Peristiwa ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Ketika gelas dalam posisi akan menutup nyala lilin maka suhu udara di dalam gelas naik secara cepat karena pemanasan oleh nyala lilin yang tepat berada di bawah mulut gelas. Akibatnya, udara di dalam gelas memuai sehingga sebagian udara di dalam gelas tersebut mengalir keluar. Ini terjadi karena udara panas dalam gelas cenderung menyamakan tekanannya dengan udara dingin di luar gelas selama mulut gelas masih terbuka.  
  2. Ketika gelas ditutupkan pada nyala lilin maka nyala lilin akan menyebabkan gas oksigen (O2) dari udara di dalam gelas berikatan dengan Karbon (C) pada lilin sehingga berubah menjadi karbon dioksida (CO2). Semakin sedikit O2 semakin redup nyala lilin. Kaetika seluruh O2 terikat dengan C (membentuk CO2) maka nyala lilin padam. 
  3. Ketika lilin padam maka udara dalam gelas akan mendingin kembali dan tekanan udara dalam gelas turun sampai lebih kecil dari tekanan udara di luar gelas. Akibat dari perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar gelas ini maka muncul dorongan dari luar gelas menuju bagian dalam gelas. 
  4. Dorongan seperti yang dihasilkan pada No 4 itulah yang menyebabkan air terdesak masuk ke dalam gelas. 
  5. Air di dalam gelas cenderung naik melebihi tinggi daripada air di luar gelas karena udara di dalam gelas perlu menyusut sampai kerapatannya menyamai kerapatan udara di luar gelas. Ingat bahwa ruang di dalam gelas yang ditinggalkan oleh udara yang mengalir ke luar selama proses pemuaian (peristiwa sesaat sebelum gelas ditutupkan pada nyala lilin) sekarang perlu ditempati kembali.  Yang menempati itu adalah air.



Read More …